9 Fakta 7 Bayi Inses Ayah dan Anak Dibunuh di Purwokerto

ABOUTSEMARANG – Heboh, tujuh bayi inses antara ayah dan anak kandung dibunuh di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. Saat ini, pihak kepolisian Banyumas telah menetapkan Rudi (57) sebagai tersangka.
Kasus inses atau hubungan persetubuhan sedarah antara ayah dan anak kandung ini bermula dari penemuan empat kerangka bayi di kebun kosong yang diakui milik wanita berinisial E (25).
Namun, ternyata tak hanya empat bayi, polisi menyebut ada tujuh bayi hasil inses dengan anaknya E, yang dibunuh pria itu.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas Kompol Agus Supriadi mengatakan, menurut pengakuan R, ia melakukan perbuatan tersebut atas arahan guru spiritualnya.
Oleh karena itu, polisi kini tengah mendalami peran guru spiritual Rudi. Selain itu, polisi juga mendalami motif R menghamili anak kandung, lalu membunuh bayi-bayi hasil insesnya.
Berikut 9 fakta terkait kasus penemuan kerangka bayi di Purwokerto yang ternyata hasil hubungan inses ayah dan anak kandung.
1. Temuan Kerangka Bayi Merupakan Hasil Inses Ayah dan Anak
Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriyadi mengatakan kerangka 7 bayi tersebut merupakan hasil hubungan inses antara Rudi dengan E yang merupakan anak kandungnya sendiri.
“Betul, itu hasil hubungan antara pelaku Rudi dengan anak kandung pelaku,” ungkap Agus, Senin (26/6).
2. Rudi Perkosa Anak Kandungnya Sejak 2013
Rudi mengaku sudah memerkosa anak kandungnya yakni E (25) sejak tahun 2013.
“Rudi mengaku melakukan hubungan dengan anaknya ini sejak tahun 2013. Jadi bisa dikatakan inses,” kata Agus.
Menurut pengakuan Rudi, dia memiliki tiga istri, namun istri yang sah hanyalah istri pertama. Sedangkan istri kedua dan ketiga adalah istri siri. Kepada polisi, Rudi juga mengatakan E adalah anak kandung dari istri ketiganya.
“Saksi korban E merupakan anak kandung pertama dari istri yang ketiga,” terangnya.
3. Dilakukan di Gubug Sekitar Rumah
Agus juga menjelaskan hubungan terlarang yang dilakukan Rudi dan E tersebut dilakukan di gubug tempat mereka tinggal. Lokasi tersebut tidak jauh dari temuan kerangka bayi yang dikubur di kebun kosong itu.
“Dilakukan di rumah di sekitar TKP karena memang pada saat 2013 yang bersangkutan dengan anaknya tinggal bersama di gubuk yang tidak jauh dari lokasi tersebut,” katanya.
4. Ibu Kandung E Diancam Akan Dibunuh Oleh Tersangka
Agus juga mengungkapkan bahwa ibu kandung E mengetahui perbuatan bejat tersangka terhadap anaknya. Namun, dia tidak bisa berbuat banyak karena dalam ancaman suaminya itu.
“Ibunya juga mengetahui, sehingga ibunya dalam kondisi tidak bisa berbuat banyak karena memang diancam oleh pelaku untuk diam dan tidak melapor. Apabila melapor akan dibunuh,” ungkapnya.
5. Rudi Mengaku Telah Membunuh dan Mengubur 7 Bayi