Apa itu Rabies? Kenali Gejala, Masa Inkubasi dan Pertolongan Pertamanya

ABOUTSEMARANG – Belum lama ini media sosial diramaikan dengan sebuah video yang memperlihatkan seorang anak dengan gejala rabies. Terbaru yakni di Bali, diketuai balita perempuan tersebut meninggal usai mengalami beberapa gejala usai digigit anjing rabies.
Lantas, apa itu rabies? Apa saja gejalanya, berapa lama waktu inkubasi dan bagaimana cara memberikan pertolongan pertama bagi korban?. Simak penjelasannya berikut ini.
Apa itu Rabies?
Mengutip dari laman diskes.baliprov.go.id, ditulis Sabtu (17/6), apa itu rabies? rabies adalah infeksi virus akut yang menyerang sistem saraf pusat manusia dan hewan berdarah panas yang disebabkan oleh virus rabies (lyssavirus) dan akan mengakibatkan kematian.
Penyakit ini ditukarkan melalui saliva atau air liur dari hewan penular rabies yang terinfeksi seperti anjing, rubah, skunk, rakun, kelelawar hingga kucing.
Umumnya rabies ditularkan melalui gigitan, cakaran dan jilatan pada kulit yang luka oleh hewan yang terinfeksi.
Masa Inkubasi Rabies Pada Manusia
Masa inkubasi rabies pada manusia bervarias, antara 2 minggu hingga 2 tahunan.
Namun, pada umumnya masa inkubasi biasanya terjadi antara 3-8 minggu setelah terinfeksi.
Masa inkubasi rabies ini juga dipengaruhi oleh jumlah virus yang masuk, imunitas penderita, tingkat kedalaman luka, hingga berapa banyak gigitannya.
Apa Gejala Seseorang Terkena Rabies?
Seseorang yang terinfeksi rabies akan mengalami gejala-gejala berikut ini:
- Stadium permulaan (Prodormal) yaitu korban akan lemah, lesu, nafsu makan berkurang, sulit tidur, demam, muntah, sakit kepala berat, nyeri tenggorokan dan mual.
- Stadium Rangsangan (Sensoris) muncul ya rasa nyeri, rasa panas disertai kesemutan pada luka gigitan, cemas dan reaksi berlebihan terhadap rangsang sensorik.
- Stadium Gila (Eksitasi) korban akan berteriak-teriak, menjambak-jambak rambut, takut air, takut cahaya, takut suara dan berlebihan air liur, cairan tubuh serta berlebihan air mata.
- Stadium Lumpuh (paralisis) yakni mulut menganga, lumpuh mulai dari kaki, susah bernafas, resiko meninggal 4-6 hari setelah gejala pertama muncul.
Pertolongan Pertama pada Manusia yang Terkena Gigitan Hewan Rabies
1. Cuci luka gigitan secepatnya dengan sabun/detergen pada air mengalir selama 15 menit lalu diberi antiseptic seperti obat merah dan sejenisnya.
2. Segera pergi ke Rabies Center (Puskesmas atau Rumah Sakit) untuk dilakukan kembali pencucian luka dan mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) atau VAR dan Serum Anti Rabies (SAR) sesuai indikasi.
3. Berikan Serum Anti Rabies (SAR) sesuai indikasi penanganan luka gigitan sesegera mungkin setelah terpapar hewan rabies, efektif dapat mencegah timbulnya gejala dan kematian.
4. Untuk kelompok risiko tinggi tertular rabies, lakukan imunisasi/kekebalan terhadap virus rabies (Preexposure Immunization).
Penanganan Pada Hewan Rabies
1. Segera lapor kepada petugas kesehatan hewan di Dinas yang membidangi kesehatan hewan setempat untuk diobservasi/diamati selama 14 hari.
2. Ikat dan atau kandangkan hewan penular rabies.
3. Jika hewan penular rabies dibawa keluar rumah, maka perlu dilengkapi pengaman mulut (dibrongsong).
4. Vaksinasi hewan penular rabies secara berkala.
Pencegahan rabies dapat dilakukan dengan memberikan vaksin rabies pada hewan peliharaan setiap satu tahun sekali.
(atn)