Atap Rumah dan Tembok Ambrol Akibat Gempa Bantul Yogyakarta

ABOUTSEMARANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyebutkan sejumlah rumah di daerah ini mengalami kerusakan akibat gempa bumi dengan magnitudo 6,4 pada Jumat (30/6) malam.
“Kerusakan rumah terjadi di 17 titik. Untuk jumlah pastinya masih dalam pendataan,” kata Komandan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah, Jumat (30/6).
Salah satu wilayah terdampak gempa, yakni di RT 01 Dusun Kuwon Tengah, Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanum Gunungkidul mengalami kerusakan parah akibat Gempabumi bermagnitudo 6,4 yang mengguncang wilayah DIY dan sekitarnya.
Ketua RW 13 Dusun Kuwon Tengah, Rony Romansyah mengatakan saat ini proses pendataan rumah yang rusak masih dilakukan.
Pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan.
“Pendataan masih dilakukan. Tapi tadi memang ada beberapa rumah yang mengalami kerusakan cukup parah. Temboknya jebol,”katanya.
Sementara rumah yang mengalami kerusakan ringan, jumlahnya cukup banyak.
Saat ini menurut Rony, warga belum berani masuk ke dalam rumah. Warga masih berjaga di luar rumah sambil membersihkan puing-puing bangunan.
Selain di Kuwon Tengah, di sejumlah wilayah lainnya dikabarkan banyak bangunan yang rusak.
Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa dengan magnitudo 6.4 terjadi pada Jumat (30/6) pukul 19:57:43 WIB berlokasi di 8.63 Lintang Selatan (LS), 110.08 Bujur Timur (BT). Pusat gempa berada di laut 86 km barat daya Bantul, DIY, dengan kedalaman 25 km.
Selain di Kabupaten Bantul, BMKG merilis data, Gempabumi itu dirasakan di Tulungagung, Nganjuk, Kebumen ,Ponorogo, Pacitan, Trenggalek.
Karangkates, Klaten, Kediri, Kulonprogo, Wonogiri, Banjarnegara, Purbalingga, Purwokerto.
Mojokerto, Pacitan, Gresik,Malang, Salatiga, Jepara, Lumajang, Ngawi, III Blora, Bandung.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Hindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” demikian imbauan BMKG. (***)