Demi Lolos PPDB SMPN Favorit di Kota Semarang, Sejumlah Siswa Diduga Palsukan Piagam

ABOUTSEMARANG – Sejumlah kecurangan diduga terjadi saat proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMPN di Kota Semarang.

Adapun bentuk kecurangan tersebut berupa pemalsuan piagam prestasi calon peserta didik yang dilampirkan agar bisa lolos masuk ke SMPN favorit.

Kecurangan itu terungkap usai BS Wirawan, 56 tahun, warga Gayamsari, Kota Semarang melapor dugaan pemalsuan itu ke Polrestabes Semarang, Selasa, 27 Juni 2023.

“Kami sudah laporkan ke Reskrim Polrestabes Kota Semarang adanya dugaan tindak pidana pemalsuan dokumen berupa piagam juara 1 tingkat international dalam seleksi PPDB pendaftaran SMP negeri Kota Semarang tahun pelajaran 2023/2024,” tutur BS Wirawan, Rabu, 28 Juni 2023.

Terkait kasus tersebut, kata Wirawan, berdasar penelusurannya di website PPDB SMPN Kota Semarang, setidaknya ada delapan calon peserta didik yang disinyalir menggunakan piagam prestasi palsu.

Menurutnya tujuan dari kecurangan itu dilakukan agar nilai prestasi terkatrol sehingga bisa lolos di sekolah yang dituju.

“Piagam prestasi diduga palsu ini digunakan untuk mendaftar SMPN favorit di Semarang, yakni SMPN 1, SMPN 2, SMPN 3, SMPN 5 dan SMPN 9,” ujarnya.

Calon peserta didik baru yang terindikasi menggunakan piagam prestasi palsu ini semuanya berasal dari sekolah yang sama, yakni SD HIB.

Enam calon peserta didik menggunakan piagam prestasi yang sama, yakni juara 1 Asean Innovetive Science Environmental and Entrepreneur Fair 2022 dari Undip.

Sedangkan dua lainnya menggunakan piagam World Invention Competition and Exhibition 2021 dan piagam Indonesia International Applied Science Project Olympiad 2022, masing-masing juga sebagai juara 1.

BACA JUGA :   Kota Semarang Kirim Delegasi Pramuka ke Ajang Jambore Dunia 2023 di Korea Selatan

“Kejuaraan Asean Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair 2022 dari Undip memang ada, namun dari data penyelenggara keenam calon peserta didik tersebut tidak tercatat dalam daftar nama siswa yang juara,” tegas dia.

Selain itu, Wirawan juga menyebut ada indikasi pemalsuan tanda tangan yang juga ditemukan dalam piagam tersebut.

“Sedangkan indikasi palsu di dua kejuaraan lainnya adalah penandatangan piagam sama dengan yang menandatangani piagam Asean Innovetive Science Environmental and Entrepreneur Fair 2022,” sambungnya.

Wirawan berharap pihak penyidik Reskrim Polrestabes Semarang segera mengungkap kasus sekaligus menangkap tersangka pemalsu piagam. Ia menduga ada transaksi jual beli piagam prestasi di balik kasus tersebut.

“Kami berharap agar di kemudian hari tidak ada lagi kecurangan dalam pendaftaran PPDB dengan memalsukan piagam palsu. Sehingga PPDB menghasilkan sistem pendaftaran yang jujur dan transparan,” ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Dony Lumbantoruan saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya laporan pemalsuan piagam untuk pendaftaran PPDB. Saat ini penyidiknya telah menerima laporan dari warga tersebut

“Hari ini mereka baru saja konsultasi, dan masih pengaduan. Surat masih harus tunggu disposisi dan lain-lain,” katanya.***

Sharing:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan