Diduga Terlilit Hutang, Warga Weleri Bunuh Istri dan Gantung Diri

ABOUTSEMARANG – Warga Weleri tepatnya di Dukuh Traju, desa Manggungsari, Kabupaten Kendal, digegerkan dengan kejadian pembunuhan dan bunuh diri pada Jumat, (7/4) sekira pukul 17.00 WIB.
Diketahui, pelaku dan korban merupakan pasangan suami istri (pasutri). Diduga kejadian ini dikarenakan adanya masalah ekonomi, namun pihak kepolisian masih dalam pendalaman lebih lanjut.
“Dari informasi sementara, saudara-saudaranya dan kedua orang tuanya, ada motif terkait masalah ekonomi, yaitu terkait utang-piutang. Namun hal tersebut masih akan kita kembangkan lebih lanjut lagi dengan pemeriksaan saksi-saksi,” ungkap Kapolres Kendal, AKBP Jamal Alam H, Jumat (7/4).
Pasutri tersebut yakni Indah Surowati dan Muhammad Suwandi, di Dusun Traju, Desa Manggungsari, Kecamatan Weleri, Kendal.
“Ini ada kejadian pembunuhan kepada istri yang diduga dilakukan oleh suaminya sendiri. Dan terduga suami melakukan bunuh diri dengan cara menggantung diri di dalam rumah,” terangnya.
“Jasad istri yang bernama Indah ditemukan di dalam kamar, sedangkan Jasad suami Muhammad Suwandi ditemukan di dapur bagian belakang rumah,” imbuh AKBP Jamal Alam.
Dijelaskan, pihaknya sudah mendapatkan lima orang saksi yang akan dimintai keterangan seputar kejadian dan latar belakang penyebabnya.
“Ya kalau tadi kan keterangan dari saudara-saudaranya. Nanti kita akan dalami keterangan para saksi. Sudah ada lima saksi yang kita peroleh dan akan kita panggil ke Polres untuk dimintai keterangan,” jelas Kapolres.
AKBP Jamal Alam juga menyebut, terdapat luka di dagu korban penganiayaan dan juga barang bukti berupa linggis di tempat kejadian.
“Linggis ditemukan di dekat jasad istri, sedangkan suami ditemukan dalam kondisi masih tergantung. Dan kedua jasad saat ini sudah dibawa ke rumah sakit Weleri,” sebutnya.
Sementara itu Kasi Pemerintahan Desa Manggungsari, Suwanto mengaku, dirinya mengetahui kejadian setelah diberitahu oleh warga. Kemudian datang di tempat kejadian sudah banyak warga yang berkumpul.
Dikatakan, pasangan Muhammad Suwandi dan Indah Surowati yang dikaruniai satu anak yang masih berumur satu tahun tersebut, selama ini terlihat rukun, tanpa ada keributan.
“Saya kebetulan tadi sedang berada di Batang. Kemudian saya dikabari, dan ketika saya datang, di sini sudah banyak orang,” ujar Suwanto yang juga masih kerabat kedua korban. (***)