Menkominfo Yakin Indonesia Mampu Gunakan Sistem E-Voting saat Pemilu 2024

ABOUTSEMARANG – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate yakin pemilihan umum (pemilu) 2024 secara elektronik atau e-voting mampu diterapkan di Indonesia.

Hal itu disampaikan Johnny dalam rapat koordinasi digitalisasi pemilu yang berlangsung secara hybrid dari Hilton Resort Nusa Dua, Badung, Bali.

“Teknologi digital bermanfaat untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi dalam pemilu, baik dalam tahapan pemilih, verifikasi identitas, pemungutan, penghitungan suara, hingga transmisi dan tabulasi hasil,” kata Johnny, Rabu (23/3).

Johnny menambahkan e-voting telah diterapkan di beberapa negara yang mengadopsi digitalisasi dalam pemilu.

Salah satu negara di Eropa Utara, Estonia dan India menjadi negara terdepan di dunia karena berhasil mengadopsi pemungutan suara secara digital.

Politikus Partai NasDem itu yakin infrastruktur teknologi informasi akan siap pada 2024. Menurutnya, seluruh desa/kelurahan akan tersambung koneksi 4G sebelum Pemilu 2024.

Berdasarkan data International Institute for Democracy dan Electoral Assistance, tahapan pemungutan suara secara elektronik digunakan di 34 negara di dunia dalam berbagai bentuk dan tingkatan.

Pelaksanaan e-voting itu melibatkan badan manajemen pemilu atau electoral management board skala nasional maupun subnasional seperti pemilihan anggota legislatif daerah.

Johnny mengatakan, bukan hanya proses secara digital yang perlu diperhatikan dalam pemilu, tetapi juga kesiapan masyarakat untuk menjaga tingkat kepercayaan dalam setiap tahapan pemilu.

Misalnya, saat verifikasi dan reverifikasi data.

“Ini yang perlu diperhatikan betul dan tren digitalisasi pemilu dapat dilihat dari ragam visi dan pengadopsiannya dalam tahapan pemungutan suara di beberapa negara di dunia,” tandas Johnny.

BACA JUGA :   Tok! Mahfud MD Resmi Jadi Bakal Cawapres Pasangan Ganjar Pranowo

(atn)

Sharing:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan