Meriahkan HUT RI Ke-78, Wali Kota Semarang Minta Penghuni Apartemen Tetap Pasang Bendera Merah Putih

ABOUTSEMARANG – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta para penghuni apartemen tetap ikut memasang bendera Merah Putih.

Hal tersebut disampaikan Ita, sapaan akrab Hevearita saat pembukaan rangkaian kegiatan peringatan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI tingkat Kota Semarang, di Balai Kota Semarang.

“Kan banyak apartemen ya, tapi selama ini masyarakatnya, penghuninya, enggak pernah memasang bendera,” kata Hevearita Gunaryanti Rahayu di Semarang, Jumat, 28 Juli 2023.

Mbak Ita sapaan akrab Hevearita meminta para penghuni apartemen memasang bendera merah putih di balkon masing-masing.

Terkait pemasangan bendera merah putih tersebut, lanjut Mbak Ita, sebagai bentuk penghormatan terhadap Kemerdekaan RI.

“Sehingga kami minta memasang di balkonnya masing-masing. Jadinya kan akan cantik, dan juga menghormati HUT Kemerdekaan RI,” kata perempuan pertama yang menjadi Wali Kota Semarang itu.

Pada apel pembukaan rangkaian HUT Ke-78 Kemerdekaan RI itu, Pemkot Semarang juga membagikan bendera Merah Putih kepada para perwakilan elemen masyarakat, seperti sekolah, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi kepemudaab,

“Sesuai Instruksi Kemendagri bahwa ada pemberian atau penyerahan 10 juta bendera Merah Putih. Kemudian, setiap daerah juga diminta memberikannya kepada masyarakat,” kata Ita.

Untuk rangkaian kegiatan memperingati HUT Kemerdekaan RI, ia menyebutkan bermacam kegiatan bakal meramaikan perayaan kemerdekaan, seperti lomba masak nasi goreng, termasuk yel-yelnya.

“Rangkaiannya banyak, kemarin kan sudah ada lomba nasi goreng, termasuk yel-yel yang ada di Youtube dan Instagram. Kemudian, lomba voli eksibisi camat, wartawan, dan OPD (organisasi perangkat daerah),” katanya.

BACA JUGA :   Audisi Denok Kenang Semarang 2023 Resmi Digelar, Ini Syarat Pendaftarannya

Ada juga berbagai lomba lainnya yang digelar masing-masing OPD, mulai lomba dangdut, “fashion show”, lanjut dia, serta tabur bunga di makam pahlawan, dan tasyakuran.

“Kami berharap (tujuan) untuk lomba ini bukan juaranya ya, tetapi bagaimana bentuk kekompakannya. Bagaimana bisa mempererat silaturahim masyarakat, gotong royong, kompak, memberikan semangat agar Indonesia lebih maju,” pungkasnya.***

Sharing:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan