Pengasuh Ponpes di Semarang Diduga Perkosa Santriwatinya, Kemenang Jateng Ungkap Hal Ini

ABOUTSEMARANG – Kantor Kemenag Kanwil Jawa Tengah menerima laporan terkait dugaan pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Hikmah Al Kahfi, Semarang melakukan pemerkosaan terhadap enam santriwatinya.
Berdasarkan laporan tersebut pelaku berinisial BAA (46) diduga memperkosa enam santriwatinya secara berulang.
“Kami baru tahu beberapa hari yang lalu, kami kecolongan juga,” ujar Kepala Kanwil Kemenag Jateng Ahmad Farid, Kamis, 7 September 2023.
Terkait itu, Ahmad Farid dengan tegas menolak jika lembaga pimpinan BAA itu dikatakan sebagai pondok pesantren.
Ia menegaskan bahwa pondok Hidayatul Hikmah Al Kahfi itu tidak berizin dan tak memiliki kurikulum sebagaimana ponpes.
“Pondok itu belum ada izin, itu ilegal. Kalau dikatakan pondok saya nggak setuju karena tidak seperti pesantren kurikulumnya,” lanjutnya.
Tempat itu, kata Farid, lebih kepada penyalur pendidikan. Sebab, para santri justru dipondokkan ke tempat lain.
“Lembaga penyalur pendidikan nanti disalurkan ke mana gitu,” lanjutnya.
Untuk diketahui sebelumnya, kasus dugaan pemerkosaan tersebut diungkap oleh Psikolog dari Unit Pelaksana Teknis Daerah, Perlindungan Perempuan dan Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (UPTD PPA DP3A) Pemkot Semarang Iis Amalia.
Pihaknya mendapat laporan dari salah satu korban dan langsung melakukan pengembangan.
“Dari kasus ini kemudian kami dibantu dari teman-teman jejaring, para jemaah untuk mengumpulkan korban sehingga total yang sudah mengadu pada kami ada enam korban,” ujar Iis saat jumpa pers di Kantor AJI Semarang, Jalan Surtikanti, Rabu, 6 September 2023.
Dari 6 korban, 2 di antaranya merupakan anak di bawah umur. Satu korban sudah membuat laporan kepolisian terkait kasus ini.***