Polisi Temukan Obat dan Miras, Kasus Kematian Mahasiswi Kedokteran di Semarang

ABOUTSEMARANG – Pihak kepolisian menemukan sejumlah obat dan minuman keras (miras) saat penyelidikan kasus kematian mahasiswi kedokteran yang ditemukan dalam kondisi mulut berbusa di kamar indekos di Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.
Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo menyampaikan, kondisi kamar kos korban terkunci dari dalam saat ditemukan.
Polisi tidak menemukan adanya tanda kekerasan pada korban, namun polisi menemukan sejumlah obat-obatan, minuman keras, dan rokok.
“Keadaan terkunci dari dalam, ada upaya dari teman-temannya untuk didobrak. Kita datang kita cek sudah dalam keadaan sudah meninggal, kaku. Tidak ada tanda kekerasan. Ada obat-obatan, ada botol miras, itu aja sama rokok,” ujar Hengky di lokasi, Senin (21/8).
Selain itu, pihak kepolisian juga telah memeriksa tiga saksi dalam kasus meninggalnya mahasiswi kedokteran berinisial D (21), asal Jakarta tersebut, yang sedang praktik di salah satu rumah sakit di Semarang.
Hingga kini pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman atas kasus ini.
Tak terkecuali menyelidiki dugaan keributan saat korban berkegiatan di Klaten. Sebab, sebelumnya korban diantar pulang oleh taksi online dari Klaten.
“Kami masih dalami kegiatan korban di Klaten ya. Kami selidiki,” sebutnya.
Polisi juga sudah menghubungi keluarga korban di Jakarta. Jenazah korban sendiri saat ini ada di RS Bhayangkari Semarang
“Kami sudah hubungi keluarga di Jakarta. Dia mahasiswi semester akhir di Jakarta. Dia masih koas,” jelasnya. (***)