Terungkap! Motif Husen Pelaku Pembunuhan Mayat Dicor di Tembalang Semarang

ABOUTSEMARANG – Muhammad Husen Bin Madhab Narsidi pelaku utama kasus pembunuhan, mutilasi dan mengecor terhadap Irwan Hutagalung (53), pemilik depot air isi ulang di Tembalang, Semarang, berhasil ditangkap.
Berdasarkan rilis di Polrestabes Semarang, Rabu (10/5), Husen mengaku tega membunuh, memutilasi dan mengecor korban lantaran sakit hati atas perlakuan korban.
“Karena saya merasa sakit hati saya sering dipukuli,” ujarnya saat dihadirkan dalam rilis di Polrestabes Semarang, Rabu (10/5).
Husen mengaku baru satu bulan bekerja di tempat air isi ulang itu. Selama satu bulan itu, dia sering dipukuli bila melakukan kesalahan.
“Karena setiap ada salah dan kesalahan kecil pasti dia main tangan contohnya ada pesenan galon harusnya 15 dia bilang cuma 14 atau 13 begitu selesai ngirim dia pulang marah-marah langsung main tangan, padahal dia yang bilang,” jelasnya.
Husen mengaku tak berani keluar dari tempat kerja itu karena KTP miliknya ditahan. Husen juga mengaku diancam dibunuh.
“KTP saya pertama ditahan, kedua saya diancam kalau sampai keluar dari kerjaan itu langsung dihabisi, saya mau dibunuh,” kata Husen.
Husen juga mengaku kecewa lantaran saat awal bekerja bosnya itu bersikap baik. Karena itu, saat dia keluar dari pekerjaan sebelumnya dia mau bekerja sebagai pegawai air isi ulang itu.
Hingga saat ini, Husen ditetapkan sebagai pelaku tunggal atas tewasnya Irwan Hutagalung di Tembalang, Semarang. Mayat Irwan ditemukan dalam kondisi dicor dan termutilasi pada Senin (8/5).
“Dari hasil penyelidikan mengerucut kepada pelaku, sekarang sudah kita jadikan pelaku di sini atas nama Muhammad Husen ini adalah pelaku tunggal,” kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar.
Sebelumnya, korban Irwan Hutagalung ditemukan tewas di depot air minum isi ulang di Jalan Mulawarman, Tembalang, Kota Semarang. Saat ditemukan, jenazah korban dicor dengan karung berisi kepala dan tangan di badan korban.
Selain itu, ditemukan pula pisau dan bantal di karung berisi jenazah yang dicor tersebut. Sebelumnya, penemuan jasad korban terungkap setelah istri korban, Yunitamendatangi toko mencari korban yang sudah 4 hari tak pulang rumah.
Pada Selasa (9/5) siang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar melihat lokasi dan digelar berbagai barang bukti termasuk pakaian korban, tali rafia untuk mengikat kaki korban, bongkahan semen dan linggis. Linggis itu diduga digunakan untuk memukul kepala korban.
(atn)