Berhasil Sabet Wisudawan Terbaik S2 IAT UIN Walisongo, Ini Kisah Inspiratif Lathifatul Asna

ABOUTSEMARANG – Lathifatul Asna, yang biasa disapa Asna, merupakan salah satu lulusan terbaik dari UIN Walisongo yang berasal dari Kudus, Jawa Tengah.

Pada tanggal 19 Desember 2023, Asna berhasil menyelesaikan program studi S2-nya dengan tesis berjudul “Perdebatan Kesarjanaan Muslim Indonesia Terhadap Konsep Wahyu Nasr Hamid Abu Zayd (Perspektif Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim)”.

Ide untuk judul tesis ini muncul ketika salah satu muridnya bertanya tentang wahyu, dan Asna menyadari bahwa topik ini belum sepenuhnya dibahas.

Selain sebagai mahasiswa, Asna juga menjadi pengajar di MTs Manba’ul Ulum Gebog, Kudus, yang berlokasi tidak jauh dari rumahnya.

Meskipun memiliki dua peran yang cukup berat, ia berhasil mengelola waktu dengan baik dan meraih predikat lulusan terbaik untuk studi S2-nya.

Selama proses penulisan tesis, wisudawan terbaik UIN Walisongo itu mengalami berbagai tantangan, salah satunya adalah harus meluangkan waktu untuk perjalanan pulang-pergi antara Kudus dan Semarang.

“Kendalanya itu aku harus PP bolak balik Semarang – Kudus, ibaratnya orang punya waktu 7 hari, aku cuman 3 hari,” ucap Asna.

Namun, Asna menemukan cara khusus untuk mengalokasikan waktu antara tugas akhirnya dan tugas-tugas lainnya ketika berada di rumah.

“Cara bagi waktunya itu, ketika di rumah hanya mikir di rumah sehingga tidak kecampur kuliah, ketika di Semarang hanya mikir kuliah,” kata Asna.

“Tapi, akhir-akhir menjelang sidang sempat sekitar 2 bulan instensif di Semarang, untuk nyelesaikan tugas akhir. Karena sepertinya tesis itu butuh waktu khusus untuk menyelesaikan,” lanjut wisudawan terbaik itu.

BACA JUGA :   Ternyata Ini 2 Jurusan UIN Walisongo Semarang yang Jadi Favorit di SNBT 2024

Asna juga menyampaikan pesan kepada para mahasiswa yang saat ini tengah berupaya meraih gelar baru di semester terakhir mereka.

“Pesannya itu, sering-sering ke kampus, sering-sering ngobrol tentang tesis biar tetap terkoneksi terus dengan tesisnya,” katanya.

“Jangan takut bimbingan, jangan takut sama dosbing, jangan menganggap dosbing itu seperti penguji, jadi kalo mau ketemu malah takut jadi kita kebingungan, seharusnya kalo kita kebingungan perginya ke dosbing, sering-sering untuk bimbingan,” pungkasnya.

Sebagai tambahan informasi, Asna sebelumnya juga dinobatkan sebagai wisudawan terbaik S1 di UIN Walisongo dan kini predikat itu berhasil ia dapatkan lagi.***

Sharing:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan